Benarkah nenek moyang Indonesia merupakan seorang pelaut? Well, ada banyak sekali bukti yang menunjukan bahwa kebudayaan maritim Nusantara telah berlangsung sangat lama. Bahkan, terdapat situs neolitik peninggalan abad ke-3 SM yang menunjukan bahwa terdapat hubungan maritim antara India dan Nusantara. Fakta lainnya, Indonesia juga sudah mengenal teknik pembuatan kapal sejak lama. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kapal tradisional yang berlayar sejak ratusan tahun lalu. Nah, melalui artikel ini, kami akan mengajak Anda untuk mengenal lima kapal tradisional paling legendaris yang pernah berlayar di lautan Indonesia. Apa saja itu? Kapal Pinisi Kapal Pinisi merupakan salah satu kapal tradisional yang terkenal di dunia dan diperkirakan sudah ada sejak tahun 1500. Berasal dari Sulawesi, kapal yang satu ini dioperasikan melalui dua buah tiang utama dan tujuh buah layar untuk mengangkut barang antar pulau, sementara pembuatannya dilakukan oleh Putera Mahkota Kerajaan Luwu bernama Sawerigading yang ingin berlayar ke Tiongkok untuk meminang seorang puteri. Dalam pembuatannya, Pinisi juga berhubungan dengan sejumlah kebudayaan yang kental, salah satunya upacara kurban, termasuk pemilihan tanggal baik untuk mencari kayu sebagai material pokok dari pembuatan kapal ini. Kapal Padewakang Kapal yang satu ini termasuk salah satu perintis kapal perdagangan di Sulawesi. Diperkirakan sudah berlayar di lautan Nusantara sejak abad ke-19, banyak sekali pedagang dari Bugis, Makassar, dan Mandar yang mengandalkan kapal ini untuk berlayar hingga ke wilayah Australia untuk mencari teripang. Kapal Golekan Lete Kapal Golekan Lete diketahui berasal dari Madura. Hingga memasuki era modern, masih tersedia banyak kapal Golekan Lete di sejumlah pelabuhan besar kawasan pantai utara Jawa Hingga Madura. Adapun, penggunaan kapal Golekan Lete digunakan untuk berdagang. Kapal Jukung Memiliki bentuk unik dengan sepasang penyangga pengatur keseimbangan, Kapal Jukung berasal dari Bali. Bahkan, kisah kapal ini pernah tertulis dalam Prasasti Julah yang berasal dari abad ke-10 di kawasan Buleleng, Bali. Yang menarik, saat ini terdapat banyak teknologi canggih dalam pembuatan kapal yang hasilnya bisa membuat Kapal Jukung anti tenggelam. Kapal Patorani Selanjutnya adalah Kapal Patorani yang berasal dari Sulawesi Selatan. Kapal yang satu ini dipakai untuk menangkap ikan terbang dan menjadi salah satu armada yang dipakai untuk menyokong kegiatan perang dari Kerajaan Goa di abad ke-17. Hingga saat ini, masih banyak ditemukan Kapal Patorani, utamanya di kawasan perairan Galesong, Sulawesi Selatan. 5 kapal tradisional diatas telah eksis sejak lama, menjadi salah satu bukti bahwa Nusantara memiliki budaya maritim yang maju dan bersaing dengan negara lainnya.