Menu

7 Cara Bertahan Hidup di Lautan

Discussion in 'Diskusi Umum' started by minmin, Jun 30, 2017.

Share This Page

  1. Staff Member
    minmin

    minmin is a Featured Memberminmin is a Verified Memberminmin Administrator

    • Messages: 341
    • Likes Received: 143
    [​IMG]

    1. STOP & THINK

    "STOP", yang merupakan singkatan dari "Stop, Think, Observe, and Plan".
    Anda baru saja menemukan bahwa Anda terdampar di lautan. Anda tidak yakin apakah tim penyelamat akan tiba. Inilah daftar tindakan bertahan hidup:
    a. Tetaplah mengapung.
    b. Cari tempat berlindung di siang hari.
    c. Tunggu untuk melihat apakah tim penyelamat telah tiba.
    d. Bepergian di malam hari dalam satu arah sampai Anda menemukan pulau.
    e. Cari sumber makanan.

    2. Terapung
    Prioritas pertama Anda saat terisolasi di laut terbuka adalah tetap bertahan. Ini berarti Anda perlu menemukan barang mengambang yang akan mendukung Anda dalam jarak berenang. Akan lebih baik jika tersedia perahu atau rakit, tapi barang apapun akan lebih baik daripada mengerahkan energi yang dibutuhkan untuk mendayung dan tetap bertahan.

    Jika tidak ada benda mengambang yang bisa dipegang dan anda terdampar sendirian, gunakan teknik berikut untuk mencegah energi dari keharusan mengayuh.

    Laut Yang Tenang Kembali Terapung:
    Langkah 1: Jika airnya tenang, maka berbaring telentang.
    Langkah 2: Biarkan tubuh Anda mengapung, tapi tetap tegakkan kepala di atas garis air.
    Langkah 3: Tetaplah mengapung seperti ini sampai anda diselamatkan atau menemukan daratan.

    Laut Yang Berombak:
    Langkah 1: Jika berombak, maka berbaringlah di air yang memungkinkan tubuh Anda mengapung.
    Langkah 2: Terus mengambang seperti ini sampai anda membutuhkan udara.
    Langkah 3: Angkat kepala anda dari air hanya untuk menarik napas, lalu kembalikan lagi menghembuskan napas di bawah air.

    Selebihnya dari langkah-langkah dalam panduan ini mengasumsikan bahwa Anda berada pada rakit atau struktur melayang lainnya yang memungkinkan Anda menjauh dari air dan bergerak dengan relatif mudah.

    3. Menemukan Air Minum
    Tubuh tidak bisa bertahan lebih lama dari 3 atau 4 hari tanpa air, jadi prioritas pertama Anda adalah mencari air agar tetap terhidrasi.

    Sumber Air Minum:

    Air Kencing (Urin):
    Tidak disarankan untuk minum air kencing untuk menghidrasi tubuh. Garam dalam urin akan memperburuk dehidrasi dan membuat Anda semakin haus.

    Air Hujan:
    Jika hujan turun, cobalah untuk menetapkan sebanyak mungkin material untuk mengumpulkannya dan tuangkan ke dalam wadah.
    Sebelum air hujan dimasukan ke dalam wadah atau botol, pastikan tidak tercampur air garam laut.

    Cairan Ikan:
    Ikan tidak hanya menyediakan sumber makanan, tapi juga mengandung cairan di daging, mata, dan tulang belakang mereka. Untuk mengekstrak cairan, potong ikan, pisahkan tulang belakang, dan tiriskan.

    Minum Air Garam:
    Air asin laut harus terlarang karena bisa menyebabkan gagal ginjal.


    4. Menemukan Makanan
    Karena pencernaan membutuhkan air, mungkin lebih baik Anda tidak makan kecuali Anda memiliki persediaan air minum yang memadai. Sumber makanan yang tersedia di laut adalah ikan, plankton, dan sebagai upaya terakhir, kanibalisme.

    Penangkapan ikan:
    Untuk menangkap ikan, Anda memerlukan akses ke beberapa jenis peralatan memancing. Anda bisa membuat garis busur dari tali atau tali manapun (misalnya tali sepatu). Jika Anda memiliki pisau, aluminimum dapat digunakan untuk membuat kait mengkilap yang menarik ikan.

    Rumput Laut:
    Tarik rumput laut dan lihat apakah ada ikan, kepiting, atau udang yang dapat dimakan di selah rumput laut tersebut.

    5. Perjalanan / Istirahat
    Di lautan terbuka, tidak banyak pilihan untuk menentukan tujuan anda. Kesempatan terbaik untuk bertahan hidup bergantung pada arus yang membawa Anda ke daratan atau diselamatkan. Sementara Anda mempraktikkan teknik lain, cukup ikut arus untuk membawa Anda ke tempat yang seharusnya. Jangan sia-siakan energi Anda untuk melawannya. Hanya saat Anda melihat daratan dan berada dalam jarak yang sangat dekat, anda bisa mendayung ke daratan. Jika Anda melihat sebuah kapal di kejauhan, kemungkinan besar Anda akan diselamatkan tanpa harus mendayung menuju kapal.

    6. Waspadai Predator Hiu
    Ancaman predator yang paling umum terjadi di perairan terbuka adalah hiu. Jadi Anda perlu menghindari menarik perhatian hiu dengan segala cara. Jangan biarkan luka apapun masuk ke dalam air, agar tidak menarik perhatian hiu.

    [​IMG]

    7. Berhasil diselamatkan
    Kesempatan terbaik Anda untuk diselamatkan adalah tinggal di dekat lokasi dimana pihak penyelamat kemungkinan besar akan mencari Anda. Jika Anda terdampar di samudera karena pesawat udara yang jatuh, maka cobalah untuk tetap di dekat lokasi kecelakaan. Sinyal ideal yang digunakan untuk pesawat penyelamatan akan menjadi senjata api. Jika Anda tidak memiliki pistol suar, maka gunakan cermin atau permukaan reflektif lainnya untuk memberi sinyal. Jika ada lebih dari satu rakit, maka ikuti rakit bersama untuk membantu meningkatkan jarak pandang Anda dari langit.