Saat ini, Indonesia memiliki alutsista baru berupa kapal selam kelas Nagapasa. Kapal ini dinamakan KRI Ardadedali dan dibuat oleh produsen terkemuka yang berbasis di Korea Selatan, yaitu Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME). KRI Ardadedali digunakan sebagai alat pertahanan militer untuk menjaga kedaulatan perairan Indonesia dari serangan asing, termasuk upaya untuk memenuhi minimum essential force untuk Angkatan Bersenjata RI. Selain itu, KRI Ardadedali juga dilengkapi dengan sederet teknologi canggih sehingga siap menggempur musuh. Anda penasaran dengan rupa dan teknologi yang dimiliki KRI Ardadedali? Simak ulasan berikut ini: Spesifikasi dan Kemampuan KRI Ardadedali KRI Ardadedali hadir dengan dukungan teknologi dan persenjataan yang modern nan canggih. Kapal selam ini didukung dengan rudal Harpoon UGM-84 yang mampu memusnahkan kapal permukaan, sistem ranjau laut, torpedo dengan panjang 7,2 meter dan diameter 53 cm, serta memiliki bobot seberat 2.000 kilogram. Dengan jangkauan mencapai 18 meter, KRI Ardadedali mengandalkan empat buah mesin diesel MTU 12V493 dengan kemampuan jelajah yang sangat andal mencapai jarak lebih dari 18 ribu kilometer selama 50 hari. Sementara itu, kecepatan yang mampu dihasilkan kapal ini adalah 21 knot atau 38 kilometer per jam di bawah air. Siap memperkuat sektor maritim di Indonesia, hal menarik lain dari KRI Ardadedali adalah kru kapal yang merupakan prajurit pilihan berjumlah 40 orang anggota TNI Angkatan Laut. Bahkan, kru KRI Ardadedali juga harus menjalani pelatihan selama 12 bulan untuk dukungan operasional. Adapun, KRI Ardadedali merupakan kapal kedua yang tiba di tanah air setelah KRI Nagapasa. Kedepannya, akan terdapat total 5 kapal selam baru yang akan digunakan oleh jajaran anggota TNI AL sebagai langkah menjaga kedaulatan NKRI melalui maritim. Sesuai namanya yang diambil dari senjata milik tokoh pewayangan, Arjuna, KRI Ardadedali diharapkan bisa diandalkan untuk melumpuhkan musuh dalam waktu yang singkat. Selamat datang KRI Ardadedali di perairan Indonesia!
